MATA DAN CINTA BOLEH SAJA KABUR ATAU BUTA TAPI HATI DAN LOGIKA HARUS TETAP MELEK

Jumat, 02 April 2010

URL Filter

Url filter merupakan modul IPCop yang paling banyak berperan dalam melakukan filtering domain, URL atau files yang tidak diinginkan. Dikembangkan dengan menggunakan SquidGuard yang sudah terkenal keamampuannya.
Hasil konfigurasi ketika client mengakses situs yang terblokir
Berikut langkah – langkah isntalasi url filter pada router IPCop :
1.Download file ipcop-urlfilter-1.9.3.tar.gz dan buka winSCP.
2.Copi ipcop-urlfilter-1.9.3.tar.gz ke router IPCop menggunakan winSCP ssh menggunakan port 222.
3.Login menggunakan putty ssh menggunakan port 222 dan login sebagai root.
4.Ketikan ls untuk melihat isi directory.
5.Extract file ipcop-urlfilter-1.9.3.tar.gz dengan menggunakan perintah tar -xzf ipcop-urlfilter-1.9.3.tar.gz.
6.Pindah ke directory ipcop-urlfilter dengan perintah cd ipcop-urlfilter.
7.Untuk menginstalasi urlfilter tersebut ketikan perintah ./install.
8.Selanjutnya setelah instalasi urlfilter, dilanjutkan dengan konfigurasi urlfilter sebelumnya masuk ke menu service – aktifkan url filter enable - save , Konfigurasi IPCop url filter melalui menu Services - url filter. Disini kita dapat melakukan blokir banyak hal, anda tinggal klik apa yang ingin di blokir apakah itu, ads, aggressive, audio-video. drugs, gambling, hacking, mail, porn, proxy, violence, warez. Dan kita juga dapat memasukan secara manual situs yang ingin kita blokir jika kita inginkan.

Pembahasan hasil konfigurasi URL filter :
a)Block categories : digunakan untuk pengaturan jenis kategori yang akan diblokir.
b)Custom blacklist : untuk menentukan domain dan alamat URL yang ingin diblokir.
c)Custom Whitelist : untuk menentukan domain dan alamat URL yang tetap dapat diakses / tidak diblokir.
d)Custom expression list : untuk menentukan ekspresi yang akan diblokir jika tampil dalam url.
e)File extension blocking : untuk memblokir file berdasarkan extension, sehingga file yang termasuk kategori ini tidak dapat di-download.
f)Network based access control : digunakan untuk pengaturan ip address atau network yang dapat melewati semua aturan filtering.
g)Time based access control : untuk pengaturan konfigurasi waktu filtering dan kuota user diaktifkan. Pada set time constraints dilakukan pengaturan terhadap aturan yang ditetapkan pada filtering kapan filtering tersebut diaktif maupun dinon-aktifkan.
h)Block page settings : digunakan untuk pengaturan terhadap tampilan pada layar monitor client ketika mengakses situs yang termasuk dalam kategori filtering.



Tidak ada komentar: