a) Untuk mempermudah melakukan pengaturan jaringan.
b) Untuk memperbanyak jumlah network .
c) Penggunaan IP address yang lebih efisien.
d) Dapat digunakan untuk mengurangi jumlah host dalam
jaringan.
e) Dan salah satu tujuan yang sangat penting dari subnetting
adalah untuk mengurangi tingkat kongesti lalulintas data
dalam suatu jaringan.
f) Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork
dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil.
Contoh Kasus Subnetting 1 :
Sebuah perusahaan yang berlangganan koneksi internet ke sebuah ISP (Internet Service Provider) mendapatkan IP address 180.100.10.1 dan subnetmask 255.255.224.0 , tentukan :
a) Berapa jumlah subnet yang dapat dibentuk ?
b) Berapa jumlah host per subnet ?
c) Rentang IP address ?
d) IP address yang dapat digunakan ?
Pembahasan : IP address 180.100.10.1 ( kelas B ), subnetmask dalam bentuk decimal 255.255.224.0, subnetmask dalam bentuk biner 11111111.11111111.11100000.00000000 pada kelas B octat ketiga dan keempat pada subnetmask digunakan sebagai Host ID.
a) Rumus untuk menentukan jumlah subnet 2n - 2
( dimana n adalah jumlah bit 1 pada Host ID ),
jadi jumlah subnet yang dapat dibentuk 23 – 2 = 6 subnet.
b) Rumus untuk menentukan jumlah host per subnet 2h - 2
( dimana h adalah jumlah bit 0 pada Host ID ),
jadi jumlah host per subnet 213 – 2 = 8190 host.
c) Sebelum menentukan rentang IP address kita harus
menentukan blok subnet terlebih dahulu dengan cara
256 – 224 = 32 ( dimana 256 diperoleh dari 28 sedangkan
224 adalah subnetmask yang dimodifkasi ), kemudian
jumlahkan angka hasil pengurangan hingga mencapai
kurang dari 224 ;
224 adalah subnetmask yang dimodifkasi ), kemudian
jumlahkan angka hasil pengurangan hingga mencapai
kurang dari 224 ;
32 + 32 = 64, 64 + 32 = 96, 96 + 32 = 128,
128 + 32 = 160, 160 + 32 = 32, 192 + 32 = 224.
128 + 32 = 160, 160 + 32 = 32, 192 + 32 = 224.
Jadi rentang IP address pada 6 subnet baru adalah
Subnet loopback : 180.100.0.0 - 180.100.31.255
Subnet 1 : 180.100.32.0 - 180.100.63.255
Subnet 2 : 180.100.64.0 - 180.100.95.255
Subnet 3 : 180.100.96.0 - 180.100.127.255
Subnet 4 : 180.100.128.0 - 180.100.159.255
Subnet 5 : 180.100.160.0 - 180.100.191.255
Subnet 6 : 180.100.192.0 - 180.100.223.255
Subnet 6 : 180.100.192.0 - 180.100.223.255
d) IP address yang dapat digunakan untuk setiap subnet,
adalah :
Subnet 1
IP address subnet : 180.100.32.0
IP address host : 180.100.32.1 – 180.100.62.254
IP address broadcast : 180.100.63.255
Subnet 2
IP address subnet : 180.100.64.0
IP address host : 180.100.64.1 – 180.200.94.254
IP address broadcast : 180.100.95.255
IP address subnet : 180.100.96.0
IP address host : 180.100.96.1 – 180.200.126.254
IP address broadcast : 180.100.127.255
Subnet 4
IP address subnet : 180.100.128.0
IP address host : 180.100.128.1 – 180.200.158.254
IP address broadcast : 180.100.159.255
Subnet 5
IP address subnet : 180.100.160.0
IP address host : 180.100.160.1 – 180.200.190.254
IP address broadcast : 180.100.191.255
Subnet 6
IP address subnet : 180.100.192.0
IP address host : 180.100.192.1 – 180.200.222.254
IP address broadcast : 180.100.223.255
Contoh Kasus Subnetting 2 :
Suatu jaringan komputer perusahaan memiliki IP address 202.91.8.0/26.
Tentukan :
a) Berapa jumlah subnet yang dapat dibentuk ?
b) Berapa jumlah host per subnet ?
c) Rentang IP address ?
d) IP address yang dapat digunakan ?
Pembahasan : pada IP address 202.91.8.0/26 mengadung slash notation (/26), maksud dari slah notation tersebut adalah nilai subnetmask IP address tersebut mengandung nilai bit 1 sebanyak 26, subnet mask dalam bentuk decimal 255.255.255.192, subnet mask dalam bentuk biner 11111111.11111111.11111111.11000000.
a) Jumlah subnet yang dapat dibentuk 2n – 2 = 22 – 2 = 2 subnet
b) Jumlah host per subnet 2h – 2 = 26 – 2 = 62 host per subnet
c) Sebelum menentukan rentang IP address kita harus
menentukan blok subnet terlebih dahulu dengan cara
256 – 192 = 64 ( dimana 256 diperoleh dari 28
sedangkan 192 adalah subnetmask yang dimodifkasi ),
kemudian jumlahkan angka hasil pengurangan hingga
mencapai kurang dari 192 ;
64 + 64 = 128, 128 + 64 = 192
Jadi rentang IP address pada 2 subnet baru adalah
Subnet loopback : 202.91.8.0 – 202.91.8.63
Subnet 1 : 202.91.8.64 – 202.91.8.127
Subnet 2 : 202.91.8.128 – 202.91.8.191
d) IP address yang dapat digunakan untuk setiap subnet,
adalah :
Subnet 1
IP address subnet : 202.91.8.64
IP address host : 202.91.8.65 – 202.91.8.126
IP address broadcast : 202.91.8.127
Subnet 2
IP address subnet : 202.91.8.128
IP address host : 202.91.8.129 – 202.91.8.190
IP address broadcast : 202.91.8.191
Suatu jaringan komputer perusahaan memiliki IP address 202.91.8.0/26.
Tentukan :
a) Berapa jumlah subnet yang dapat dibentuk ?
b) Berapa jumlah host per subnet ?
c) Rentang IP address ?
d) IP address yang dapat digunakan ?
Pembahasan : pada IP address 202.91.8.0/26 mengadung slash notation (/26), maksud dari slah notation tersebut adalah nilai subnetmask IP address tersebut mengandung nilai bit 1 sebanyak 26, subnet mask dalam bentuk decimal 255.255.255.192, subnet mask dalam bentuk biner 11111111.11111111.11111111.11000000.
a) Jumlah subnet yang dapat dibentuk 2n – 2 = 22 – 2 = 2 subnet
b) Jumlah host per subnet 2h – 2 = 26 – 2 = 62 host per subnet
c) Sebelum menentukan rentang IP address kita harus
menentukan blok subnet terlebih dahulu dengan cara
256 – 192 = 64 ( dimana 256 diperoleh dari 28
sedangkan 192 adalah subnetmask yang dimodifkasi ),
kemudian jumlahkan angka hasil pengurangan hingga
mencapai kurang dari 192 ;
64 + 64 = 128, 128 + 64 = 192
Jadi rentang IP address pada 2 subnet baru adalah
Subnet loopback : 202.91.8.0 – 202.91.8.63
Subnet 1 : 202.91.8.64 – 202.91.8.127
Subnet 2 : 202.91.8.128 – 202.91.8.191
d) IP address yang dapat digunakan untuk setiap subnet,
adalah :
Subnet 1
IP address subnet : 202.91.8.64
IP address host : 202.91.8.65 – 202.91.8.126
IP address broadcast : 202.91.8.127
Subnet 2
IP address subnet : 202.91.8.128
IP address host : 202.91.8.129 – 202.91.8.190
IP address broadcast : 202.91.8.191
Tidak ada komentar:
Posting Komentar