MATA DAN CINTA BOLEH SAJA KABUR ATAU BUTA TAPI HATI DAN LOGIKA HARUS TETAP MELEK

Jumat, 28 Desember 2012

Full Lab CISCO Dynamic Route ( OSPF, EIGRP, RIP)


Pada lab kali ini kita akan mencoba untuk melakukan pengabungan beberapa Dynamic route menjadi saling terintegrasi yaitu Routing OSPF, EGRP, dan RIP. Berikut konfigurasi dari masing-masing router :

hostname R1
!

interface Loopback0
 ip address 10.100.10.1 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.100.10.9 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.100.10.5 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface Serial2/0
 no ip address
 clock rate 2000000
 shutdown
!
interface Serial3/0
 no ip address
 clock rate 2000000
 shutdown
!
interface FastEthernet4/0
 no ip address
 shutdown
!
interface FastEthernet5/0
 no ip address
 shutdown
!
router ospf 2
 log-adjacency-changes
 network 10.100.10.8 0.0.0.3 area 1
 network 10.100.10.4 0.0.0.3 area 1


==========

hostname R2
!
interface Loopback0
 ip address 10.100.10.2 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.100.10.10 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.100.10.21 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface Serial2/0
 no ip address
 clock rate 2000000
 shutdown
!
interface Serial3/0
 no ip address
 clock rate 2000000
 shutdown
!
interface FastEthernet4/0
 no ip address
 shutdown
!
interface FastEthernet5/0
 no ip address
 shutdown
!
interface GigabitEthernet6/0
 ip address 10.100.10.17 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface GigabitEthernet7/0
 ip address 10.100.10.53 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
router ospf 2
 log-adjacency-changes
 network 10.100.10.20 0.0.0.3 area 0
 network 10.100.10.52 0.0.0.3 area 0
 network 10.100.10.16 0.0.0.3 area 0
 network 10.100.10.8 0.0.0.3 area 1

==========

hostname R8
!
interface Loopback0
 ip address 10.100.10.8 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.100.10.6 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet1/0
 ip address 10.100.10.25 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface Serial2/0
 no ip address
 clock rate 2000000
 shutdown
!
interface Serial3/0
 no ip address
 clock rate 2000000
 shutdown
!
interface FastEthernet4/0
 no ip address
 shutdown
!
interface FastEthernet5/0
 no ip address
 shutdown
!
interface GigabitEthernet6/0
 ip address 10.100.10.18 255.255.255.252
 duplex auto
 speed auto
!
interface GigabitEthernet7/0
 no ip address
 duplex auto
 speed auto
!
router ospf 2
 log-adjacency-changes
 network 10.100.10.24 0.0.0.3 area 0
 network 10.100.10.16 0.0.0.3 area 0
 network 10.100.10.4 0.0.0.3 area 1


Untuk konfigurasi router selengkapnya silahkan download Full Lab





Minggu, 13 Juni 2010

Panduan Sederhana Membangun Jaringan RT / RW net dengan Teknologi Wired LAN

Jaringan RT/RW net adalah suatu jaringan yang menghubungkan komputer-komputer tetangga agar dapat saling berkomunikasi dan tentunya dapat mengakses internet.
Dengan teknologi RT/RW-net sangat mungkin sebuah rumah untuk memperoleh akses Internet 24 jam dengna biaya relatif murah. Di tahun 2006, rata-rata biaya langganan RT/RW-net sekitar Rp. 250-350.000 / bulan untuk akses Internet 24 jam. Berita yang menarik terjadi di Bandung, beberapa kos-kosan juga mengembangkan kos-kos-an Net di bawah RT/RW-net dan menarik sekitar Rp. 50.000 / bulan untuk setiap anak kos yang mengakses Internet 24 jam. Dengan cara ini Internet menjadi sangat terjangkau untuk para mahasiswa.

Panduan RT / RW net silahkan download
Panduan Setting Modem Speedy silahkan download

Senin, 07 Juni 2010

Contoh Laporan Kerja Praktek

Membangun Jaringan Komputer Menggunakan Router IPCOP Pada SMP N 3 UNGARAN


ABSTRAK

Salah satu alasan penggunaan jaringan komputer adalah dapat berbagi informasi dan sumber daya. Kebutuhan akan informasi saat ini merupakan suatu kebutuhan mutlak harus terpenuhi dengan cepat, tepat, dan akurat. Dunia pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak penguna yang membutuhkan informasi tersebut, kebutuhan akan ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan diperbaharui dapat diperoleh kapanpun dengan mudah melalui sebuah system jaringan yang terintegrasi secara mendunia atau yang sering disebut dengan internet.

Dengan adanya jaringan internet pada SMP N 3 Ungaran, diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang proses belajar – mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi sekolah. Namun demikian internet tidak selamanya memberikan keuntungan yang positif dalam dunia pendidikan tetapi juga memberikan dampak negatif terhadap dunia pendidikan jika tidak ada control terhadap akses internet terhadap situs-situs yang bersifat negatif/porno. Oleh karena itu diperlukan pembenahan terhadap system jaringan yang ada pada laboratotium komputer SMP N 3 Ungaran.

Dengan demikian melalui penerapan PC router IPCop sebagai media pengelola jaringan diharapkan dapat megatasi semua kendala yang ditimbulkan oleh jaringan internet yang bersifat negatif. Melalui penerapan PC router juga dapat digunakan sebagai proxy server dan filtering terhdap situs-situs yang kurang bermanfaat sehingga terbentuk system jaringan yang baik dan dapat meningkatkan proses belajar – mengajar secara maksimal.

Kata kunci : PC Router IPCop

Contoh Halaman Sampul Laporan Kerja Praktek
Contoh Laporan Kerja Praktek

Selasa, 01 Juni 2010

Panduan Router Mikrotik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995.Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia.Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.

Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik

Berikut ini beberapa link yang dapat didownload untuk panduan praktikum mikrotik, antara lain :
1. Pengenalan Mikrotik
2. Perintah Dasar Mikrotik
3. Backup System Mikrotik
4. Bridging Mikrotik
5. DHCP Server Mikrotik
6. Hotspot Mikrotik Radius
7. Load Balancing Mikrotik
8. Management Bandwidth
9. Mikrotik untuk Modem Dial Speedy
10. Mikrotik Wireless
11. Modem PPP Mikrotik
12. NAT Mikrotik
13. WEb-proxy Mikrotik

Minggu, 16 Mei 2010

Sekilas Tentang IPFIRE

IPFIRE adalah system operasi yang digunakan sebagai firewall, router, proxy server, dan lain-lain yang berguna untuk mengamankan system jaringan komputer. IPFIRE didistribusikan dibawah licensy GPL (General Public License) / sering kita menyebutnya linux sehingga dapat kita peroleh secara gratis dengan mengunduhnya disitus resminya yaitu http://www.ipfire.org/en/index. IPFIRE sendiri merupakan pengembangan dari IPCOP dan Smoothwall yang kemudian dikembangkan sendiri secara mandiri oleh team pengembang IPFIRE. Dalam mengembangkan proyek ini team pengembang IPFIRE menitik beratkan pada kemudahan isntalasi, kemudahan konfigurasi karena IPFIRE dapat dikonfigurasi melalui WEB interface dan level keamanan yang tinggi selain itu team pengembang IPFIRE juga benar-benar memperhatikan masalah keamanan jaringan komputer secara dynamis dan berkala agar tetap aman. Dengan demikian IPFIRE sangat cocok digunakan untuk network administrator pemula maupun profesional.
IPFIRE memiliki beberapa fitur penggunaan dalam system jaringan selain itu IPFIRE juga memiliki dukungan addon yang membuat IPFIRE menjadi firewall yang handal dan aman. beberapa fitur yang dimiliki IPFIRE antara lain
1. Jika di fungsikan sebagai firewall, fokus utama IPFIRE memang digunakan sebagai firewall, ini berfungsi untuk mengatur kebijakan dalam autentikasi terhdap system jaringan. Layanan yang dapat djalankan antara lain
- stateful inspection firewall berdasarkan arsitektur Netfilter linux
- intrusion detection system with Guardian addon as extension (IPS system) Sistem
deteksi intrusi dengan addon Guardian sebagai perpanjangan (sistem IPS)
- filter for invalid/non-standard packages filter untuk tidak valid / paket
- separate network segments for server (DMZ) and wireless with custom policies
segmen jaringan yang terpisah untuk server (DMZ) dan nirkabel dengan kebijakan
kustom
- DoS attack protection Serangan DoS perlindungan
- application proxies for HTTP and FTP (with access control and content filtering)
and DNS aplikasi proxy untuk HTTP dan FTP (dengan kontrol akses dan
kontenfiltering) dan DNS
- incoming and outgoing packet filtering masuk dan keluar packet filtering
- Quality of Service and traffic shaping Kualitas Layanan dan lalu lintas
membentuk
2. Essential networking services, IPFIRE memiliki fungsi-fungsi penting dalam jaringan yaitu:
- DHCP server
- Dynamic DNS service
- NTP server
- DNS proxy
3. http proxy, Layanan web proxy memungkinkan untuk menyaring dan log aktivitas user dan mampu memblokir konten berbahaya.
- caching konten web
- content filtering based on blocking lists and manually defined lists for blocking
malicious content konten penyaringan berdasarkan daftar pemblokiran dan
didefinisikan secara manual daftar untuk memblokir konten berbahaya
- time based disabling of access for individual users or entire groups berdasarkan
waktu penghentian akses untuk pengguna individu atau kelompok seluruh
- simplified management for classes or conference rooms manajemen yang
disederhanakan untuk kelas atau ruang konferensi
- advanced storage of updates for Microsoft Windows, Symantec Antivirus, Adobe
products, Avira Antivir and Avast Antivirus maju penyimpanan update untuk
Microsoft Windows, Symantec Antivirus, Adobe produk, Avira Antivir dan Avast
Antivirus
- authentication to LDAP, identd, radius or Windows server or a local user database
otentikasi ke LDAP, identd, jari-jari atau Windows server atau database pengguna
lokal
- transfer limitation (speed and/or traffic volume) batasan transfer (kecepatan dan
/ atau volume lalu lintas)
4. Virtual Private Networking, Virtual private network (VPN) yang aman digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau mitra. For a maximum of interoperability, IPFire comes with multiple implementations. Untuk maksimum interoperabilitas, IPFire dilengkapi dengan beberapa implementasi.
* IPSec/OpenSwan 2
o network-to-network or network-to-host (roadwarrior)
o IKE - PreSharedKey or
o X.509 certificates from an integrated or external CA
o tunnel reconnection on disconnection and dead-peer-detection
o NAT traversal
o encryption with AES, 3DES, Blowfish, Serpent and Twofish
o HMAC: SHA1, SHA256, SHA384, SHA512
o real time compression
* OpenVPN
o host-to-network (roadwarrior)
o SSL-based encryption: AES, Blowfish, Twofish, 3DES,
o real time compression
o automatically generated packages for clients so that there configuration
is more simplified
o tunnel across multiple NAT
* PPTP passthrough
5. Supported connection types, IPFire dapat mengakses internet dengan banyak jenis koneksi yang umum.
* ethernet links with static ip address or configured via DHCP configured
* ADSL/SDSL with PPPoE
* DSL via PPTP
* VDSL (a product of Deutsche Telekom)
* UMTS
* automatic reconnect after disconnection by the provider
* reconnect with time based schedule
6. Configuration, konfigurasi IPFIRE dapat menggunakan web interface ataupun akses ssh.
7. Monitoring,Administrator jaringan dapat memonitor jaringan dengan mudah karena IPFIRE memiliki fungsi sebagai berikut :
* graphical monitoring of the system with the web interface
* accessible log files with automatic summary of key events
* export function of log files (individually or as a full backup)